WELCOME....

Ketidaksempurnaan hutan di lereng gunung menjadi pemandangan yang indah karena dilihat dari kejauhan. Ketidaksempurnaan manusia pun menjadi indah kalau kita bersedia menciptakan "jarak", agar jelas perbedaan antara engkau dan aku. Allah pun membuat "jarak" dengan manusia, yakni dengan menganugerahkan kehendak bebas untuk mengasihi, bukan untuk berbuat dosa! Jarak yang dibangun menuntut resiko ditolak

Jumat, 20 Agustus 2010

Selamat Jalan Romo Blasius Slamet Lasmunadi, Pr


Seorang teman lintas iman dari Kebumen, Ari Susilo,  menelphone saya, mengabari bahwa Romo Blasius Lasmunadi,Pr.  meninggal dunia. Saat Ari Susilo menelphone, jam di handphone saya menunjukkan pukul 22.00 WIB. Kata pak Ari, romo meninggal  sekiitar pukul 21.30an. Saya kurang percaya, karenanya saya kirim SMS ke romo Sumanto, Paroki kebumen, menanyakan hal itu. Jawaban sms romo Sumanto membenarkan berita itu.
Masih kurang percaya, saya buka akun facebook Romo slamet. Dua akunnya sekaligus. Ternyata benar, sudah ada yang komen mengucapkan selamat jalan, RIP. Saat kubaca komen itu, saya perhatikan status facebook terakhir romo. Yang dia tulis sekitar 15 menit sebelumnya. Saya tidak tahu persis, tapi angka 2 hours ago ini menunjukkan hal itu.
Saya lihat status itu pada pukul 11.15  WIB. 2 jam lalunya berarti pukul 09.15 WIB.  Berarti romo Slamet meninggal 15 menit setelah status facebooknya ditulis. Silahkan baca sendiri status facebooknya berikutnya.
Blasius Full Ketidaksempurnaan hutan di lereng gunung menjadi pemandangan yang indah karena dilihat dari kejauhan. Ketidaksempurnaan manusia pun menjadi indah kalau kita bersedia menciptakan "jarak", agar jelas perbedaan antara engkau dan aku. Allah pun membuat "jarak" dengan manusia, yakni dengan menganugerahkan kehendak bebas unt…uk mengasihi, bukan untuk berbuat dosa! Jarak yang dibangun menuntut resiko ditolak.
See More 2 hours ago · Comment ·Like
Romo Slamet punya dua akun facebook. Di atas itu satu akunnya, sedang akun satunya adalah Blasius Slamet Lasmunadi. Status Romo untuk akun ini ditulis 5 jam yang lalu, berarti sekitar puku; 18.00 WIB. Statusnya terakhirnya ini:
Blasius Slamet Lasmunadi Kejarlah ambisi hidup nikmat, nyaman, populer, hebat & berkuasa, pastilah yang didapat ketidaknyamanan, diremehkan, bahkan tidak diperhitungkan. Namun ciptakanlah ruang kosong dalam diri, dengan melepaskan ambisi itu semuanya, nantikan Sang Cinta sejati kan memasuki "ruangan kosong" itu. Melepas ambisi berarti berani d…ijemur seperti kayu sampai kering, lalu dibakar menjadi arang yang berguna menghangatkan ruangan.
See More 5 hours ago · Comment ·Like
Dari dua status facebook itu, kita tahu siapa dan bagaimana karakter serta pemikiran romo Slamet. Dia itu romo Katolik, tapi bagi saya dia lebih dari sekedar itu. Dia juga seorang teman, saudara, bahkan guru. Tapi untuk yang terakhir ini, dia tidak pernah mengakui  di depan saya.
Suatu hari nanti saya akan menulis tentang sejauhmana perkawanan saya dengan romo sSlamet. Cukuplah malam ini saya ingin menyampaikan rasa berduka saya atas kepergian beliau, teman yang selama lima tahun mengajarkan saya tentang makna humanism dalam kehidupan nyata. Selamat jalan Romo, semoga perjuangan kemanusiaanmu menjadi ticket ke sorga. Amin.
Solo, 13 Agustus 2010.

Tidak ada komentar: