WELCOME....

Ketidaksempurnaan hutan di lereng gunung menjadi pemandangan yang indah karena dilihat dari kejauhan. Ketidaksempurnaan manusia pun menjadi indah kalau kita bersedia menciptakan "jarak", agar jelas perbedaan antara engkau dan aku. Allah pun membuat "jarak" dengan manusia, yakni dengan menganugerahkan kehendak bebas untuk mengasihi, bukan untuk berbuat dosa! Jarak yang dibangun menuntut resiko ditolak

Jumat, 27 Agustus 2010

Panurata dan Judeswati

Status FB Blasius Full


2 maret 2010, jam 7:14
Pagi ini, Jerawati ketemu Panurata di kantor CU Cikal Bakal, sapanya, "Mas, kok sekarang gendhut, kayak Gajah, "diblangkoni" lagi!" Sahut Panu, "Heh, pagi pagi sudah ngeledhek orang! Biar gendhut, aku kan bangga! Balas Jerawati, "Halah, bangga apa narcis, wong kayak Gajah Diblangkoni!" Panu kaget, "Apaan tuh?" Jawab Jerawati, "Artinya ngomong banyak tapi nggak dijalani!" Panu nyengir, "Enak aja, padahal iya sih!"


8 maret 2010, jam 15:23
Sore ini Panurata menyapu halaman depan rumahnya. Lewatlah Jerawati jalan kaki di depan rumahnya. Tanya Mas Panu, "Jeng, mau kemana, sudah mendung?" Sahut Jerawati, "Emang penting apa, tanya-tanya?" Protes Mas Panu, "Ampyuuuun..juthek banget sih!!" Balas Jerawati, "Biarin juthek, emang dilarang apa? Panu rata aja nggak dilarang!" Mas Panu manyun, "Huuh, dasar! Ditanya baik-baik, malah sewot!"


14 maret 2010, jam 9:57
Sambil menyapu halaman, Panurata bersenandung, "You raise me up so I can stand on mountains. You raise me up to walk on stormy seas..." Tiba-tiba suara Jerawati, "Aduuh, suaranya bagus banget!" Mas Panu menengok, "Eh, Jeng, makasih ya pujianmu!" Sahut Jerawati, "Ye, gak usah GeeR!" Balas Panu, "Kok gitu, sih?" Kata Jerawati, "Suraramu bagus banget, apalagi kalau jadi sirene pemadam kebakaran!" Panu lalu manyun!


19 maret 2010, jam 12:56
Siang ini, Panurata berpapasan dengan Jerawati di Warung Mie Ayam. Sapa Jerawati, "Akang, aduuh sudah 2 mangkok mie? Lapar pisan, euy?" Sahut Panu, "Nih, mau nambah lagi satu mangkok!" Balas Jerawati, "Weleh weleh, masih kurang 2 mangkok?" Sahut Panu, "Tuh kan, padahal aku mau pesan lagi buatmu, eh malah ngledhek! Nggak jadi pesen, ah!" Jawab Jerawati, "Ye, gengsi dong dipesenin dirimu!"


23 maret 2010, jam 19:45
Sore tadi, Jerawati ketemu Panurata di Warung Mie Bakso. Kata Panu, "Jeng, kok senyum-senyum sendiri? Aya naon?" Sahut Jerawati, "Emangnye dilarang apa, senyum sendiri?" Balas Panu, "Ye, dengar dulu, aku cuma bertanya ada apa? Sewot banget sih?" Jawab Jerawati, "Mau tahu, ada apa?" Sahut Panu, "Iya dong!" Kata Jerawati, "Aku senyum, karena dirimu tidak hanya berpanu tapi berjerawati" Panu manyun!


25 maret 2010, jam 11:27
Jerawati ketemu Panurata di Pasar Manis, "Aloww Akang!" Mas Panu kaget, "Hey, Jeng, mau belanja apa nih?" Sahut Jerawati, "Mau beli buntut sapi, gurami, bawal! Buat pesta gitchu!" Jawab Panu, "Jeng, kok boros banget sih?" Balas Jerawati, "Ye, daripada loe, muka boros, euy!!" Balas Panu, "Biarin mukaku boros, daripada wajah bermutu!" Sahut Jerawati, "Maksoed loe, bemuka tua? Enak aja, uuuh!"

Tidak ada komentar: